Selasa, 04 Oktober 2011

REVIEW WEBSITE VIVANEWS-SABRINA GODELAVA W

Kali ini saya melakukan suatu review, review saya terhadap vivanews dimana merupakan portal berita seperti detik.com, Kompas, Tempo dan lain lain. Detik atau Kompas atau bahkan Tempo, ketiga portal itu sudah mapan dan awalnya mempunyai media cetak yang masih tetap eksis, soal detik.com saya nggak tahu apa masih ada majalahnya. Saya melakukan googling dulu dan vivanews tidak ada pada halaman pertama sampai kelima, masih perlu butuh SEO nih ! kata kunci berita politik, walau saya jengah, okezone masuk halaman pertama, vivanews tidak ada di halaman pertama, kemudian untuk berita daerah saya ketikan : Pilkada Tangerang, lagi-lagi okezone masuk halaman pertama, masih perlu berjuang untuk hal SEO nih vivanews. Gunakan bahasa yang lazim, kalo nggak mau repot soal google, sogok saja google dijamin nangkring nomer satu, tetapi dengan catatan kalo portal lain nggak nyogok google.

Pertama kali saya masuk ke portal vivanews saya cukup kagum pada kecepatan masuk ke portal, hanya butuh 23 detik ! kecepatan akses menjadi tolok ukur dulu baru kemudian tampilan dan isi berita dan tentu saja kelengkapan. Warna latar menggunakan warna putih sebagai warna netral, sehingga berita menjadi obyektif, jika memberitakan sesuatu hal dikupas sisi kelemahan dan kelebihan. Tidak ada warna-warni yang mencolok di portal vivanews, setelah putih dominan warna selanjutnya adalah warna maroon tetapi agak terang.
Seperti biasa pada bagian headline berita dicampur dengan kepala berita-nya, dari berita politik, olah raga, seni, internasional, menu yang ada pada bagian atas juga nggak beda dengan portal lain, kemudian pada bagian masing-masing kategori ada kepala beritanya, dan masing-masing kepala berita jika pointer mouse diarahkan akan menampilkan photo berita bersangkutan, kecuali memang berita tanpa foto, ini baru kali saya temukan, tetapi tergantung selera orang juga, bagi saya pribadi ada nilai positipnya setidaknya bisa membayangkan siapa yang diberitakan, entah sebagi publik figur, buronan, koruptor, atau wartawan sendiri, ya misalnya berita pemukulan wartawan. Lha kemana berita F1 ? kok nggak ada ? saya mencari berita lain yang bisa saya cerna, dengan bantuan navigasi pointer mouse saya arahkan ke berita “MU Lebih Baik Dari Tim Nasional”, dominan warna putih latarnya, ketika saya klik tidak membuka windows baru, jika setelah membaca kudu klik undo, huh ! bolak balik klik berita terus klik undo, ini akan menyulitkan kembali ke halaman depan kecuali klik menu home di pojok kiri. Isi berita simple nggak panjang dan tidak bertele-tele, tetapi terlalu pendek, apa memang portal ini dikhususkan orang yang bisa mencerna dan menguraikan sendiri ? saya tidak tahu ! Media berita akan membentuk opini pembaca.
Karena ini sesuai topik tentang vivanews maka saya menitikberatkan pada vivanews, dengan sedikit-sedikit menyinggung portal lain, mereka tersinggung apa nggak terserah mereka . Setidaknya ada warna lain untuk menghidupkan suasana walau memang warna utama vivanews adalah maroon ( warna versi saya ), kemudian kolom berita terpopuler juga nggak ada. Olah raga tidak hanya bola, apalagi beritakan sepakbola nasional, ogah baca ! alasannya : tawuran mulu ! Kolom tekhnologi juga dilengkapi, ada banyak tekhnologi yang bisa diulas, seperti tekhnologi sepak bolakah ? itu mah kolom olah raga .. wakakakakaka !
Masalah tampilan masih kurang nyaman dilihat terutama soal huruf pada kepala berita yang dominan hitam, terkesan formal, berita harus terkesan santai tapi serius, karena orang mencari informasi beda dengan mencari tentang ilmu ! Hidupkan berita dengan kepala berita warna biru dan ketika pointer mouse diarahkan ke kepala berita berubah menjadi warna asli vivanews, font sebaiknya menggunakan font formal seperti di kompas.com dan okezone karena akan menganggap layaknya membaca sebuah media cetak. Soal tampilan masih banyak perlu diperbaiki, terutama kontras warna dengan warna lain. Kemudian isi berita jangan terlalu singkat dengan asumsi agar pembaca membaca berita lain, karena tidak semua berita dibaca pengunjung, seperti kolom bola misalnya ulasan pertandingan setidaknya ada ilustrasi ketika Darren Fletcher mencetak gol ke gawang Everton ! Atau asal muasal tawuran sepak bola liga Indonesia ( kapan nih mau main bola ? masak tawuran terus, malu ah ), tendang bola saja masih banyak yang luput, belum lagi ada pemain belakang melakukan tendangan gawang ke depan, itu tugas kiper, kiper tidak hanya menjaga gawang, filosofi saya tentang bola kiper adalah hulu bola dan striker adalah hilir bola, dari hulu mengalirkan ke hilir kemudian sampai lautan eh gawang lawan. Ingat Total Football Belanda, jarang kiper melakukan tendangan langsung ke tengah. Kiper membangun serangan dengan dioperkan ke back/stoper/libero ! ah malah ngobrol soal bola nih. maaf !
Kemudian hindari flash yang menjemukan seperti di kapanlagi.com, di mana ada iklan undian terus muncul helikopter dan menerjunkan laptop dan hape serta uang satu juta dengan terjun payung yang cukup menganggu pemandangan dan nggak bisa diklik pada bagian halaman tersebut.
Cukup sekian saja review dari saya, semoga ada manfaatnya. Saya juga mohon maaf jika dalam mengulas menggunakan bahasa seenak perutnya sendiri, karena saya nggak bakat menulis dengan bahasa yang baik dan benar, jika anda tersinggung jadikan itu sebagai kritik untuk lebih maju, setiap kritikan harus dijawab dengan kerja keras penuh kreatifitas, saya nggak bisa membedakan mana kritik yang membangun atau mematikan, karena pada dasarnya kritik itu mengacu pada kekurangan, mana ada kritik yang memuji.
Maju terus vivanews ! sumbangkan beritamu untuk kemajuan bangsa ini yang sedang terpuruk, apapun andilmu untuk bangsa ini walau dengan berita itu adalah sumbangsih terbesar untuk menjadi masyarakat informasi.

created by: Sabrina Godelava W

DETIKCOM REVIEW - REYNITA CARLINA

“Detikcom ialah sebuah portal web yang berisi berita aktual dan artikel daring di Indonesia. Detikcom merupakan salah satu situs berita terpopuler di Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya, detikcom hanya mempunyai edisi daring dan menggantungkan pendapatan dari bidang iklan. Meskipun begitu, detikcom merupakan yang terdepan dalam hal berita-berita baru (breaking news)."


Kisah Detikcom
Detikcom adalah salah satu pelopor media massa yang menggunakan basis internet sebagai alat pemberitaannya. Di awal kemunculannya, media ini dianggap cukup berani melakukan inovasi. Sebab, ketika muncul di tahun 1999, teknologi internet masih menjadi sesuatu yang dianggap langka dan mahal. Sehingga, banyak yang memprediksikan bahwa media ini tidak akan mampu bertahan lama dan mati seperti kelahiran sebelumnya.

Kisah awal media Detik ini menjadikan internet sebagai basis pemberitaan, berawal dari kisah pahit yang dialaminya. Ketika pada masa Orde Baru, media ini muncul dalam format sebagai majalah mingguan yang mengupas masalah politik sebagai pokok bahasan. Namun, kekuatan Orde Baru yang sangat ketat mengawasi pemberitaan media massa, memaksa majalah tersebut menyudahi kiprahnya untuk terbit dalam format majalah.

Hal ini karena Detik dianggap terlalu keras dalam pemberitaannya yang dianggap menyerang penguasa saat itu. Sehingga, dengan keputusan Menteri Penerangan saat itu, majalah Detik bersama Tempo dan Forum harus dicabut surat Ijin Usaha Penerbitan yang merupakan surat ijin usaha media massa.
Ketika Tempo bisa kembali terbit sebagai majalah, manajemen Detik mencoba membuat terobosan baru yang dinilai aman saat itu. Pilihan untuk menjadi sebuah media massa berbasis internet pun dipilih. Dan nama Detik tetap dipertahankan, dan menjadi sebuah brand yang cukup melekat di benak masyarakat.

Akibatnya, nama detikcom pun berulang kali terpilih sebagai top brand untuk kategori media massa online atas survey yang dilakukan berbagai lembaga penelitian. Hal ini karena posisi detikcom, sebagai media online pertama yang muncul di Indonesia.

Selain karena sebagai pelopor media online, detikcom dianggap memiliki kelebihan sebagai media online. Beberapa kelebihan detik..com di antaranya adalah :

1. Informasi yang cepat dalam menyampaikan informasi yang didapat dari masyarakat. Dalam hal ini update informasi dilakukan selama 24 jam.

2. Berita yang dimuat, ditulis dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat.

3. Mudah mengaksesnya, dan bisa dinikmati dengan berbagai macam perangkat tekhnologi baik komputer maupun telepon genggam.

4. Memungkinkan interaksi pembaca melalui fasilitas forum pembaca. Sehingga masing-masing pembaca bisa saling berdiskusi atas sebuah topik.

5. Didukung oleh wartawan-wartawan yang memiliki tingkat profesionalisme tinggi sehingga mampu menyuguhkan berita yang bermutu.

Keberadaan media portal dewasa ini sangat diminati dan mengalami perkembagan yang pesat. Berkaitan dengan era globalisasi, masyarakat mengalami pula era informasi yang artinya masyarakat membutuhkan informasi setiap saat. Hal inilah yang menjadikan detikcom sebagai salah satu media portal yang banyak diminati oleh masyarakat. Berita yang disajikan begitu update dan memenuhi semua segementasi kebutuhan informasi masyarakat.
Peluang emas ini tentu mengahasilkan untung yang juga tak sedikit, disebut-sebut pula detikcom menjadi alat bisnis pemiliknya. Media online detik.com  menggunakan TI untuk bertahan pada bisnis operasinya saat ini dan memungkinkannya untuk transformasi di masa depan. Perkembangan TI detik.com sebagai driver terhadap perkembangan bisnisnya dan meningkatkan market share. Atau dengan kata lain, perkembangan TI menjadi prioritas dalam strategi perusahaan dan dalam membuat produk baru atau memperluas pasarnya. Dimana perusahaan juga mengalokasikan investasi di bidang TI untuk mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan.
Peranan TI sebagai Strategic juga tampak jelas dalam kebutuhan terhadap kinerja dan perkembangan TI yang digunakan oleh detikcom. Dengan beberapa kemungkinan,
·         Jika sistem TI gagal selama semenit atau lebih maka terjadi kerugian
·         Jika terjadi penurunan response time lebih dari sedetik akan ada konsekuensi serius terhadap pihak internal dan eksternal
·         Sistem baru mendorong transformasi proses dan jasa
·         Sistem baru menurunkan biaya
·         Sistem baru memberikan efek signifikan terhadap biaya, jasa, atau kinerja proses jika dibandingkan dengan pesaing.

Keluhan utama pembaca Detikcom yang sering saya dengar adalah: portal itu terlalu banyak iklan sehingga kurang nyaman dibaca. Kecuali itu desainnya kuno, tidak mengadopsi perkembangan terbaru baik di teknologi Internet (misalnya seperti CSS, RSS dan lain-lain), maupun desain (yang layout-nya bukan hanya 3 kolom). Sementara itu, penempatan iklan yang berjubel dan sesak menjadikan pemasang iklan meragukan komitmen untuk memasang iklan d detikcom. Di mana-mana, posisi iklan yang penuh sesak akan selalu merugikan pemasang iklan karena masing-masing harus saling berebut perhatian pengunjung.
Keluhan ini bukannya tidak dipahami manajemen Detikcom. Mereka, setahu saya, amat concern dengan hal itu. Namun, perubahan bukanlah hal yang mudah. Apalagi terhadap sebuah portal yang amat rakasasa, dengan pengunjung enam juta orang sehari, yang brand awareness-nya sudah menancap terlalu kuat di benak konsumennya.
Kompas Cyber Media dengan mudah melalukan perubahan desain karena mereka paham bahwa consumer behavior di Internet sudah berubah. Mereka harus berubah juga jika ingin mengejar ketertinggalan dari Detikcom. Okezone juga cepat berubah, dari awalnya meniru desain Detikcom, ke desain yang lebih modern. Kedua pemain portal ini berubah karena ada sesuatu yang dikejar: menyaingi Detikcom.
Sementara itu, sebagai yang nomor satu, Detikcom terkesan kekurangan “motivasi” untuk berubah. Itu sebabnya, selama ini banyak yang menduga bahwa Detikcom tidak akan berubah. Apalagi hambatan untuk berubah cukup besar, termasuk dari pemasang iklan. Jika jumlah pemasang iklan dibatasi misalnya, akan banyak pemasang iklan yang sekarang akan protes. Belum lagi soal kontrak iklan, yang sekali kontrak di satu posisi, itu berarti mengikat secara hukum untuk tidak berubah — padahal konsekwensi perubahan desain adalah perubahan tempat iklan juga.
Tapi rupanya Detikcom tidak berdiam diri sebagaimana diduga banyak orang. Terlihat sekarang dua kanal mereka sudah berubah. DetikFinance sudah tampil lebih modern, sudah full css pula, sehingga makin enak dibaca. Posisi iklan pun sudah lebih tertata rapi (bisa jadi karena iklan di kanal ini belum banyak sehingga mudah ditata). Demikian pula Detik-net, sudah berubah beberapa hari sebelumnya.

PROFILE SABRINA

Sabrina Godelava Wilhelmina aTau yang akrab disapa Nyapi ini memamg seorang yang sangat rupawan. Melihatnya sekilas akan memastikan pikiran anda bahwa ia adalah anak keturunan bule. Tak membantah, nyapi menyebutkan bahwa diriya memang keturunan belanda dan ambon. Gadis 20 tahun ini gemar sekali mengutak-ngatik gadgetnya yang ia hasilkan dengan jerih payah sendiri. Tengah berkencan dengan Radithya Yudha, gadis ini gemar sekali berwisata kuliner.
Tingginya yang mencapa 168cm, membuat nyapi menghasilkan julukan ‘bongsor’ dari kawan-kawan sejawatnya. Ia memastikan bahwa dirinya adalah anak dengan tinggi badan yang paling tinggi di keluarganya. Gemar bermain gadget juga mengantarkan nyapi sebagai pecandu game internet Angry Bird, membuatnya rela menghabiskan waktu berlama-lama dikamarnya.

PROFILE REYNITA

Tentang Reynita Carlina
 

Reynita Carlina atau yang biasa akrab dipanggil rere adalah satu-satunya anak perempuan yang dimiliki orang tuanya. Anaknya supel, baik dan cukup cerewet, jika berbicara ceplas ceplos. Rere adalah sosok yang enak untuk diajak berteman, tetapi jangan pernah berfikir untuk menjadi musuhnya rere. Karena rere tidak mungkin memperlihatkan kalau dia tidak suka kepada anda secara terang-terangan dan langsung menjambak orang yang tidak dia sukai bila lewat didepannya, yang rere tunjukan hanyalah sindirian sindiran halus yang cukup untuk membuat sebuah hati menjadi sakit, dan tindakan seperti itu lebih mengerikan dan menyakitkan menurut saya(so don't hate me re T-T). Ahahah ..
Rere lahir pada bulan pertama, yup ! Januari(and that's make me younger than her *yeiy :p ) pada tanggal 26 tahun 1991 di Semarang. Rere suka membaca, membaca apa saja yang bisa dibaca karena membaca adalah jendela dunia. Mungkin karena kegemarannya membaca itu yang membuat rere lancar sekali dalam berbahasa asing terutama bahasa inggris. Rere berambut panjang berwarna hitam, bertubuh proposional ini wanita yang suka mencari uang dia akan bekerja apapun(halal tentunya) agar dapat memenuhi segala kebutuhan yang dia ingini. Rere juga mencintai seorang salah seorang penyiar radio di radio swasta Surabaya yang sekarang telah menjadi kekasih nya, bernama Kiki Raharjo. Rere rajin menabung, suka menolong dan tidak sombong. Cewek yang lahir diSemarang ini sangat suka menjaga berat badannya agar tetap proposional sehingga ia rela hanya makan sayur dan buah. Anak pertama ini juga sangat menyukai makanan makanan pedas.
Cukup tentang rere sampai disini saja karena tidak baik terlalu banyak membicarakan seseorang, lagipula masih sangat amat banyak tentang rere yang belum saya ceritakan tapi pastilah tidak cukup waktu saya untuk menuliskan semua.
Sudah membual nya, mari kita selesaikan tugas media online ini :D


Created by : Sabrina Godelava W